Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lira Turki Hentikan Penurunan, Pasar Saham Global 'Rebound'

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]
Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]
Iklan

TEMPO.CO, New York -Pasar saham dunia 'rebound' pada perdagangan Selasa, 14 Agustus 2018, setelah mata uang lira Turki menghentikan penurunan baru-baru ini dan data meyakinkan dari Jerman membantu mengimbangi pelemahan terbaru dalam ekonomi Tiongkok.

BACA: Krisis Mata Uang Turki, Ini Kata Kadin

Setelah selama tiga minggu terpukul keras, lira memulihkan beberapa kejatuhannya, diperdagangkan sekitar 6,37 terhadap dolar AS, naik hampir delapan persen dari penutupan hari sebelumnya.

Mata uang Turki didukung oleh berita rencana konferensi jarak jauh di mana menteri keuangan akan berusaha meyakinkan investor yang cemas oleh pengaruh Presiden Tayyip Erdogan atas ekonomi dan perlawanannya terhadap kenaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi dua digit.

Dolar AS menguat ke level tertinggi 13 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama, karena para pedagang meningkatkan kepemilikan mata uang "safe-haven" AS di tengah kekhawatiran tentang dampak terkait lira.

BACA: Sri Mulyani Jelaskan Perbedaan Perekonomian Turki dengan Indonesia

Mata uang Turki kehilangan hampir 10 persen pada Senin, 13 Juli 2018 dan kecemasan sempat diuji lagi ketika Erdogan mendesak warga Turki untuk memboikot produk elektronik AS dalam menanggapi kritik baru-baru ini dari Washington.

"Saya tidak percaya semuanya sudah berakhir," kata Minh Trang, pedagang mata uang senior di Silicon Valley Bank di Santa Clara, California. "Kami hanya mendapatkan sedikit penangguhan dari langkah mundur baru-baru ini." Warga Turki telah lelah dengan kemungkinan kenaikan suku bunga dan dipaksa ke dalam situasi sulit oleh tingkat cadangan mata uang yang tidak memadai, Paul McNamara, direktur investasi emerging markets di GAM Investments di London, mengatakan dalam sebuah catatan.

Penurunan permintaan yang sangat dibutuhkan di Turki menyebabkan masalah dalam kualitas aset di bank-bank, katanya. Peran konstruksi dalam ekonomi Turki, misalnya, sebanding dengan yang di Spanyol atau Irlandia menjelang krisis Eropa satu dekade lalu, katanya.

Indeks MSCI untuk pasar ekuitas global menghentikan penurunan empat hari dengan naik 0,33 persen, sementara Nikkei 225 Jepang melompat 2,28 persen merupakan kenaikan satu hari terbesarnya sejak Maret.

Pasar saham Eropa stabil setelah aksi jual dua hari, karena kekhawatiran tentang penularan dari krisis mata uang Turki mereda. Indeks pan regional FTSEurofirst 300 ditutup naik 0,06 persen dan indeks acuan STOXX 600 ditutup datar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data menunjukkan ekonomi terbesar di kawasan itu, Jerman, meningkat lebih kuat dari yang diperkirakan pada kuartal kedua, membantu sentimen di Eropa, meskipun kenaikan pasar mungkin lebih besar jika survei ekonomi Tiongkok tidak mengecewakan.

Pertumbuhan investasi di Tiongkok melambat ke rekor terendah, sementara output industri dan penjualan ritel keduanya gagal memenuhi ekspektasi. Penurunan untuk mata uang negara-negara berkembang berhenti, dengan rand Afrika Selatan, rubel Rusia dan peso Meksiko, proxy untuk mata uang negara berkembang, semuanya naik.

Namun, indeks emerging markets MSCI untuk ekuitas, MSCIEF, jatuh ke titik terendah sejak Juli 2017 sebelum memangkas sebagian besar kerugian hari itu menjadi ditutup turun tipis.

Saham-saham di Wall Street menguat. Dow Jones Industrial Average naik 112,22 poin atau 0,45 persen, menjadi 25.299,92 poin. S&P 500 naik 18,03 poin atau 0,64 persen, menjadi 2.839,96 dan Komposit Nasdaq menambahkan 51,19 poin atau 0,65 persen, menjadi 7.870,89.

Euro jatuh, menyentuh posisi terendah 13-bulan terhadap dolar AS dan franc Swiss, karena para pedagang cemas atas eksposur bank-bank Eropa ke Turki.

Indeks dolar AS naik 0,3 persen, dengan euro turun 0,56 persen menjadi 1,1344 dolar AS, yen Jepang melemah 0,44 persen terhadap greenback di 111,21 yen per dolar AS.

Harga minyak memangkas kenaikannya karena dolar AS menyentuh level tertinggi 13 bulan terhadap sekeranjang mata uang. Penguatan greenback membuat minyak berdenominasi dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Minyak mentah AS turun 16 sen menjadi 67,04 dolar AS per barel dan Brent turun 15 sen menjadi 72,46 dolar AS per barel.

Emas berjangka Desember ditutup naik 1,80 dolar AS pada 1.200,70 dolar AS per ounce. Imbal hasil obligasi AS naik, sejalan dengan pasar obligasi Eropa, karena sentimen global cerah setelah pasar ekuitas stabil di seluruh dunia dan lira Turki naik kembali sedikit.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

11 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.  Otoritas Jasa keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di OJK untuk semakin memperkuat pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.